Tuesday, December 4, 2012

Review Film : Tanah Surga...Katanya




Mungkin telat saya membuat review film ini, maklum saya baru menontonnya kemarin dari Youtube, lebih baik telat daripada tidak sama sekali hahaha. Dari judulnya saja sudah buat saya penasaran. Ternyata film ini dibintangi dan diproduseri Deddy Mizwar. Seperti biasa karya beliau memang selalu mengundang penasaran, apalagi film-film yang bertemakan Indonesia, dan selalu membangkitkan rasa nasionalisme para penontonnya. Film ini ternyata seperti film dokumenter. Tentang seorang anak bernama Salman yang tinggal bersama kakek dan adiknya di perbatasan Indonesia - Malaysia (Kalimantan Barat). Dimana kakeknya adalah veteran perang, yang rasa nasionalismenya sangat tinggi, bahkan ketika sakitpun dia tidak mau berobat ke Malaysia. Disana Rupiah hampir tidak diakui, masyarakat disana memakai Ringgit sebagai mata uang mereka. Ketika dokter intel mengajar, dia menyuruh para murid untuk menyanyikan lagu kebangsaan. Bukannya lagu Indonesia Raya yang mereka nyanyikan, malah lagu Koes Plus-Kolam Susu yang mereka nyanyikan. Ini salah satu yang menggelitik dan menyakitkan. Menyakitkan karena siswa di perbatasan sudah hampir tidak mengenal lagu kebangsaan mereka sendiri.

Bukan lautan hanya kolam susu...katanya
Tapi kata kakekku hanya orang kaya yang minum susu
Tiada badai tiada topan yang kau temui
kain dan jala cukup menghidupimu
Tapi kata kakekku ikannya diambil negara asing
ikan dan udang menghampiri dirimu...katanya
Tapi kata kakekku ssh..ada udang di balik batu
Orang bilang tanah kita tanah surga...katanya
Tapi kata dokter Intel yang punya surga hanya pejabat-pejabat…

Puisi yang dibacakan Salman saat menyambut tamu dari kota disekolahnya, yang juga membuat tersindir tamu-tamu itu.

Film ini seperti bentuk kekecewaan bagi para pemimpin di negeri ini, dimana mereka terlalu memikirkan perut mereka. Seharusnya para pemimpin menonton film ini, agar mereka lebih memperhtikan pemerataan pembangunan dan kesejahteraan rakyatnya khususnya di perbatasan dan pulau terluar Indonesia. Bagi pembaca yang kurang suka dengan film Indonesia, mungkin film ini bisa membuat anda menjadi lebih suka dengan film buatan anak bangsa sendiri.


No comments:

Post a Comment