Tuesday, November 20, 2012

Kisah Seorang Ibu di Jepang

Di Jepang dulu pernah ada tradisi membuang orang yang sudah tua ke hutan.
Mereka yg dibuang adalah orang tua yang sudah tidak berdaya sehingga tidak memberatkan kehidupan anak-anaknya.
Pada suatu hari ada seorang pemuda yang berniat membuang ibunya kehutan, karena si Ibu telah lumpuh dan agak pikun.
Si pemuda tampak bergegas menyusuri hutan sambil menggendong ibunya. Si Ibu yang kelihatan tak berdaya berusaha menggapai setiap ranting pohon yang bisa diraihnya lalu mematahkannya dan menaburkannya disepanjang jalan yang mereka lalui.
Sesampai didalam hutan yang sangat lebat, si anak menurunkan Ibu tersebut dan mengucapkan kata perpisahan sambil berusaha menahan sedih karena ternyata dia tidak menyangka tega melakukan perbuatan ini terhadap Ibunya.
Justru si Ibu yang tampak tegar, dalam senyumnya dia berkata "Anakku, Ibu sangat menyayangimu. Sejak kau kecil sampai dewasa Ibu selalu merawatmu dengan segenap cintaku. Bahkan sampai hari ini rasa sayangku tidak berkurang sedikitpun. Tadi Ibu sudah menandai sepanjang jalan yang kita lalui dengan ranting-ranting kayu. Ibu takut kau tersesat, ikutilah tanda itu agar kau selamat sampai dirumah."
Setelah mendengar kata-kata tersebut, si anak menangis dengan sangat keras, kemudian langsung memeluk ibunya dan kembali menggendongnya untuk membawa si Ibu pulang ke rumah.
Pemuda tersebut akhirnya merawat Ibu yang sangat mengasihinya sampai Ibunya meninggal.


"Orang Tua" bukan barang rongsokan yang bisa dibuang atau diabaikan setelah terlihat tidak berdaya.
Karena pada saat engkau sukses atau saat engkau dalam keadaan susah, hanya "Orang Tua" yang mengerti kita dan batinnya akan menderita kalau kita susah.
"Orang Tua" kita tidak pernah meninggalkan kita, bagaimanapun keadaan kita, walaupun kita pernah kurang ajar kepada orang tua.
Namun "Orang Tua" kita akan tetap mengasihi kita.
Mulai sekarang mari kita lebih mengasihi "Orang Tua" kita selagi mereka masih hidup.

Sumber
Baca Selengkapnya

Tuesday, November 6, 2012

Cita-citamu, Mimpimu

Tinggalkanlah gengsi, hidup berawal dari mimpi. Gantungkan yang tinggi, agar semua terjadi. Sepenggal kalimat dari lagu Hidup Berawal Dari Mimpi yang dibawakan oleh Bondan Prakoso & Fade 2 Black. Setiap orang pasti mempunyai mimpi dan cita-cita. Tanpa mimpi, hidup seperti tanpa tujuan. Mimpi dan cita-cita seperti garis finish yang dikejar para pelari maraton ataupun pembalap MotoGP. Kitapun harus mengejar garis finish itu.

Presiden pertama Indonesia, Bung Karno pernah berkata "Gantungkanlah cita-citamu setinggi langit."



Mimpi tidak akan menjadi kenyataan apabila kita tidak berusaha, dan juga cita-cita tidak akan terwujud tanpa "restu" Sang Pencipta.Jangan sampai "kau biarkan mimpi tetap mimpi
yang melengkapi khayalmu", seperti kata band Peterpan dalam lagunya yang berjudul Tertinggalkan Waktu. Kejarlah dan raihlah cita-cita itu, jangan lupa berdoa & berserah kepada Sang Pencipta, dan percayalah mimpi dan cita-citamu akan terwujud.

Baca Selengkapnya